Labels

Breaking News

Sekolah Rakyat Diwujudkan: Inisiatif Pemerintah untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

 


Ponorogo, rekamjejaksite Pemerintah terus berinovasi dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu langkah terbarunya adalah menghadirkan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan alternatif yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program ini bukan sekadar pelengkap sistem pendidikan formal, melainkan hadir sebagai jawaban nyata atas tantangan kesenjangan pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga dengan tingkat kemiskinan ekstrem, terutama kelompok desil 1, atau 10% penduduk dengan kondisi ekonomi terendah.

Tokoh pendidikan nasional, M. Nuh, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang untuk menjangkau anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan reguler.

"Sekolah Rakyat difokuskan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang tidak bisa mengakses sekolah formal. Ini bukan hanya gagasan, tapi gerakan nyata dari negara untuk hadir di tengah mereka yang paling membutuhkan," ujar M. Nuh dalam kunjungan kerjanya di Ponorogo, Kamis (15/5/2025).

Program ini akan menyasar wilayah-wilayah terpencil dan kawasan padat penduduk yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap layanan pendidikan dasar. Sekolah Rakyat nantinya akan melibatkan tenaga pengajar dari berbagai kalangan—mulai dari guru honorer hingga relawan pendidikan.

Selain itu, fasilitas pendidikan yang disiapkan tidak hanya mencakup bangunan belajar, tetapi juga dukungan makan siang, perlengkapan sekolah, hingga layanan kesehatan dasar.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan bukan hanya hak bagi mereka yang mampu, tapi juga hak mutlak bagi anak-anak yang lahir dalam garis kemiskinan,” imbuhnya.

Pemerintah daerah dan stakeholder terkait juga dilibatkan dalam memastikan implementasi Sekolah Rakyat dapat berjalan efektif dan menyentuh sasaran. Di Ponorogo sendiri, beberapa lokasi telah diidentifikasi sebagai calon lokasi percontohan pelaksanaan program ini.

Melalui Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri, mendapatkan pendidikan berkualitas, serta mampu memutus rantai kemiskinan antar generasi.

“Ini adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan inklusif dalam bidang pendidikan,” pungkas M. Nuh.(red.a)

Ad Code

Ad Code

Ad Code

© Copyright 2022 - Rekam Jejak

Add JavaScript