Labels

Breaking News

Orang Tua Serbu Dinsos Jelang Pendaftaran Jalur Afirmasi, Padahal DTKS Tak Wajib Dicetak

 


KOTA KEDIRI, rekamjejaksite —Menjelang dibukanya pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jalur afirmasi untuk jenjang TK hingga SMP negeri, Senin (19/5) mendatang, para orang tua mulai melakukan berbagai persiapan administrasi. Salah satu yang ramai dilakukan adalah mencetak bukti kepesertaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), meskipun hal itu sebenarnya tidak lagi menjadi syarat wajib untuk pendaftaran di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Kediri.

Pantauan Radar Kediri di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri, puluhan warga tampak mengantre untuk mencetak bukti DTKS anak-anak mereka. Bahkan, antrean sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pada Rabu (14/5) lalu, antrean sempat memanjang hingga ke luar halaman kantor, meskipun sudah ada pengumuman yang menyatakan pencetakan DTKS tidak diperlukan untuk keperluan SPMB.

Kepala Dinsos Kota Kediri, Paulus Luhur Budi Prasetya, menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang memahami alur informasi terbaru. “Ada kemungkinan informasi belum tersampaikan dengan jelas. Padahal, sekarang cukup dicek melalui website resmi,” ungkap Paulus.

Ia menambahkan bahwa verifikasi kepesertaan dalam DTKS bisa langsung dilakukan secara daring melalui laman https://spmb.kedirikota.go.id, pada menu “Cek DTKS”. Orang tua hanya perlu memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) siswa untuk mengetahui status data.

“Data anak usia 3 hingga 16 tahun yang terdaftar dalam DTKS per Februari 2025 sudah kami serahkan ke Dinas Pendidikan. Jadi, bagi yang baru mengajukan pada Maret atau April kemungkinan besar belum masuk,” jelasnya.

Saat ini, terdapat sekitar 31.110 anak di Kota Kediri dalam rentang usia tersebut yang tercatat dalam data DTKS dan berpotensi memenuhi syarat untuk jalur afirmasi.

Paulus menekankan bahwa tidak semua jenjang pendidikan menerapkan kebijakan yang sama. Untuk jenjang di luar TK–SMP negeri—seperti SMA/SMK atau madrasah (MI, MTs, MA)—bukti cetak DTKS masih menjadi dokumen yang dibutuhkan.

“Kalau biasanya permintaan cetak hanya 30–40 per hari, sekarang melonjak hingga lebih dari 100. Padahal, untuk TK hingga SMP, pencetakan itu sudah tidak perlu,” tambah Paulus.

Sebagai catatan, jalur afirmasi dalam SPMB Kota Kediri tahun ini mencakup dua kategori utama: keluarga tidak mampu dan anak berkebutuhan khusus. Mulai tahun ini pula, seluruh sekolah negeri di Kota Kediri telah ditetapkan sebagai sekolah inklusi, artinya mereka menerima siswa penyandang disabilitas.

SPMB 2025 di Kota Kediri dibagi dalam empat jalur seleksi: afirmasi dan inklusi, prestasi, perpindahan orang tua (mutasi) dan anak guru, serta jalur domisili. Untuk jalur prestasi sendiri hanya tersedia di jenjang SMP negeri.

Pendaftaran jalur afirmasi akan dibuka pada 19–20 Mei 2025 mendatang. Orang tua diimbau untuk lebih dulu mengecek status DTKS secara online agar tidak terjadi penumpukan antrean yang tidak perlu di kantor Dinsos.(red.a)

Ad Code

Ad Code

Ad Code

© Copyright 2022 - Rekam Jejak

Add JavaScript